Sunday 31 August 2014

Crows Zero II



                                                          Crows Zero II
         Cerita diawali dengan keluarnya jagoan Suzuran dari Juvenil Center bernama Kawaishi Noboru / Sho Kawanishi yang ditahan karena telah membunuh seorang ‘pemimpin’ sekolah Housen bernama Makio Bitou dua tahun yang lalu. Saat itu Suzuran sedang ‘perang’ melawan Housen yang merupakan rival abadi Suzuran. Sayangnya keadaan Suzuran sedang terdesak dan mereka hampir kalah, maka dari itu Kawaishi mengeluarkan sebuah pisau dan menusuk bagian perut Makio.
Di hari bebasnya,, Kawaishi Noboru mendatangi kuburan Makio untuk menyatakan penyesalannya. Namun tanpa diduga, anak – anak dari sekolah Housen berada di sana dan berencana untuk menghabisi Kawaishi. Kawaishi melarikan diri dan tanpa sengaja menabrak pagar kawat Sekolah Suzuran. Serizawa yang berada di sana merasa terkejut, dan setelah melihat anak – anak dari Housen dia mencoba melindungi Kawaishi. Sebenarnya antara Sekolah Housen dan Suzuran terdapat sebuah Fakta Non-agresi yang telah disetujui oleh masing – masing pemimpin agar tak terjadi ‘perang’ kembali antara mereka. Namun disaat yang sama Genji datang menghampiri Serizawa dan memukul salah seorang siswa Housen yang mengejeknya. Dengan begitu Fakta Non-agresi telah patah dan Suzuran akan kembali berperang dengan Housen.
Sememtara itu di Sekolah Housen datang seseorang bernama Washio Gota yang sedang mencari Narumi Taiga [pemimpin sekolah Housen yang sekarang] untuk menaklukannya. Washio Gota adalah murid di tahun ke-2 yang berasal dari Suzuran. Dia keluar dari Suzuran dan pindah ke Housen demi menghancurkan Suzuran. Washio Gota akhirnya diterima dan diajari begaimana caranya untuk menjadi lelaki sejati. Lalu tiba – tiba Tatsuya Bitou datang, ia adalah adik dari Makio Bitou yang ditransfer untuk bersekolah di Housen. Dia di ajak oleh Narumi untuk mengalahkan Suzuran, memenuhi dendam kakak nya.
Di Suzuran sendiri Genji membicarakan tentang Housen bersama Serizawa dan Tokio. Genji sangat meremehkan Housen bahkan dia bilang GPS saja sudah cukup untuk mengalahkan Housen. Tokio langsung memperingati Genji, dia bilang bahwa ini bukan situasi yang dapat Genji menangkan sendiri. Tapi Genji malah balik menasehati Tokio,, menyuruhnya agar berhati – hati karena Tokio baru saja operasi otak karena jika tidak Tokio bisa saja mati. Jujur Serizawa juga menyetujui perkataan Genji tersebut.
Mikami Kyodai akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan GPS dengan alasan karena mereka telah dikalahkan GPS dan Serizawa mengizinkan-nya begitu saja. Tentang Housen dan Suzuran,, Housen menyulut api peperangan ^^ terlebih dahulu dengan menyerang anak – anak Suzuran. Dalam penyerangan tersebut Yuji,, Makise,, Chuta,, Mikami Kyodai,,dll dibuat babak belur oleh Housen. Bahkan Shoji Tsutsumoto sang juara judo itu harus dirawat 3 bulan di rumah sakit akibat dihajar Ryo Urushibara.
Esoknya Genji bingung atas apa yang harus dia lakukan,, namun Izaki mempunyai sebuah ide. Izaki pergi menantang Serizawa,, bila Serizawa kalah maka dia harus bergabung dengan GPS namun pada kenyataan-nya Izaki kalah. Cerita berlanjut ke Kawaishi Noboru,, ia ingin bergabung dengan Yakuza – Joji Yazaki dan dia tidak diterima. Tapi anak buah Joji menawarkan jika ia ingin bergabung maka ia harus membunuh Bos Yakuza Ryuseikai – Takiya Hideo,, dan malam ini Hideo akan pergi ke suatu tempat. Tempat itu ternyata adalah bar milik Ushiyama. Hideo meminta Genji menemuinya dan mengajarinya cara menjadi lelaki sejati. Sepulang dari sana Hideo ingin buang air kecil,, lalu ia pergi ke tempat yang sepi dan saat itu lah Kawaishi menembaknya dengan 2 kali tembakan. Beruntung-nya ^^ Hideo masih hidup,, namun tentu itu malapetaka bagi Kawaishi. Maka Kawaishi di suruh pergi untuk menghabisi Hideo kembali. Kawaishi datang ke rumah sakit dengan berpura – pura akan menjenguk seseorang,, dan saat Kawaishi akan menembak Hideo dia dihadang oleh Ken Katagiri [Ken masih hidup *liat CZ 1]. Mereka tertangkap basah dan hampir ditangkap,, namun Hideo memerintahkan untuk membiarkan mereka pergi. Akhirnya mereka pergi dan Kawaishi mendapat hidup yang lebih baik bersama Ken.
Kembali ke urusan Suzuran dan Housen. Washio Gota akhirnya berhasil menyusup dan membakar sekolah Suzuran. Dia meninggalkan korek gas berwarna putih sebagai bukti bahwa yang melakukan adalah Housen dan korek tersebut berhasil ditemukan oleh Tokio dan Serizawa. Bukannya tidak marah,, tetapi Genji berusaha bersikap tenang seperti apa yang telah diajarkan ayahnya. Esoknya Genji pergi ke sekolah Housen bersama Makise, Chuta, dan Mikami Kyodai untuk mengajak Housen berperang. Waktu yang ditentukan adalah besok,, di sekolah Housen sendiri.
Waktu yang telah ditentukan telah tiba,, namun orang yang berkumpul bahkan tidak setengah-nya dari GPS. Maka dari itu Genji menyuruh mereka semua pulang dan GPS dibubarkan. Genji pergi sendirian ke Sekolah Housen dan menantang mereka sendirian. Lagi asyik – asyiknya mukulin orang nih tiba – tiba anak anak Suzuran pada datang dan ngebantuin Genji buat ngalahin Housen. Narumi sang pemimpin Housen mengajak Genji untuk ‘satu lawan satu’ di atap sekolah Housen. Walaupun kekuatan Suzuran dengan Housen imbang,, tetapi Genji berhasil naik ke atap Sekolah Housen dan bertarung melawan Narumi. Udah bisa di tebak siapa yang menang,, yap Genji lah pemenangnya!!! Anak anak Suzuran pulang dengan rasa bangga luar biasa dan Washio Gota yang bernasib malang diajak untuk masuk Suzuran lagi sama Genji.
Di hari terakhir Genji sama temen – temennya [udah lulus],, Genji nantangin Rinda-man lagi buat berantem. Dan seperti biasa,, diakhir cerita masih ngegantung. Genji lompat pas mau mukul Rinda-man.

Kakek Tua di Jendela

Dua orang pria tengah berpesta minuman keras di pinggiran sebuah hutan. Dalam suasana teler, tiba-tiba hujan datang bersamaan petir menyambar-nyambar. Berusaha mencari tepat berteduh, tidak banyak berpikir, keduanya masuk mobil yang tengah di parkir.

Mereka melompat masuk ke dalam mobil, seketika salah satu berusaha menyalakan mobil dan melaju. Dengan 'ledakan' tawa bersama mereka pun melanjutkan pesta.

Namun mendadak keduanya dikejutkan dengan munculnya seorang kakek yang tiba-tiba muncul di luar jendela mobil sebelah kanan, dan mengetuk jendela. Kakek tersebut terus mengetuk, sambil menahan rasa takut sang pengemudi membuka sedikit kacanya. "Apa maunya kek?" sapanya.

Kakek tersebut dengan pelan menjawab, "Ada yang punya rokok gak?"

"Ya udah, beri dia Rokok! cepetan dan langsung tarik gasnya!" jawab sang teman pengemudi sambil berbisik.

Sambil meraba kantong celana dan memberikan sebatang rokok, keduanya kompak langsung berteriak, "Injak gasnya!" sambil menaikkan kaca mobil.

Sekarang kecepatan mereka sekitar mencapai 80 Km/jam. Merka pun dalam suasana kembali tenang dan mulai ketawa-ketawa melanjutkan pestanya. "Gimana menurutmu kejadian tadi?" tanya sang teman.

"Gue juga gak tau, mana mungkin bisa terjadi? gue tadi udah lumayan cepat bawa mobil ni," jawab si pengemudi.

Kemudian tiba-tiba lagi ada ketukan, dan si kakek tua muncul lagi. "Ah, dia datang lagi!" teriak temannya. "Ya udah, coba tanya apa yang dia mau sekarang!" tambahnya.

Kembali sang pengemudi menurunkan jendelanya sedikit sambil gemetaran berkata, "ada apa kek?"

"Kamu ada korek gak?, tadi kamu ngasih," tanya si kakek tua dengan pelan.

Pengemudi itu melempar korek api keluar dari jendela, lalu sambil menaikkan jendela dan berteriak, "Injak gasnya!"

Mereka sekarang kira-kira telah mencapai kecepatan 100 Km/jam dan terus melanjutkan minumnya, sambil mencoba untuk melupakan apa yang telah mereka liat dan dengar sebelumnya.

Kemudian tiba-tiba lagi ada ketukan. "Oh Tuhan! Dia datang lagi!" katanya kesal dan takut.

Sambil menurunkan jendela dan berteriak dalam ketakutan, "Apalagi yang kakek mau?" Kakek tua tersebut menjawab, "Kalian perlu bantuan untuk keluar dari lumpur ga?"

Meletus tabung hijau, dor!

    berencana mengganti seluruh tabung Elpiji 3 KG. Setelah melalui evaluasi yang mendalam, akhirnya ditemukan kesalahan mendasar pada desain tabung Elpiji 3 KG.

Karena itu, pemerintah melalui PT Pertamina akan mengganti seluruh tabung Elpiji 3 KG yang sudah beredar di masyarakat.

Apanya yang salah dengan desainnya tabung LPG 3 KG ?

Ternyata kesalahan terletak pada warna HIJAUnya.

Kemungkinan seluruh tabung akan dicat ulang menjadi MERAH, KUNING, atau KELABU, atau MERAH MUDA.

Seperti yang sudah diketahui sejak kita masih kanak-kanak, warna hijau itu mudah meletus.

"Meletus tabung hijau, dor! Hatiku sangat kacau. Tabungku tinggal empat. Kulempar ke pejabat !!"